Hanya Butuh 20 Menit, Gangguan di Distrik Homeyo Berhasil Diamankan Aparat Gabungan, Salahsatunya Paksukan Elit Kopassus 

    Hanya Butuh 20 Menit, Gangguan di Distrik Homeyo Berhasil Diamankan Aparat Gabungan, Salahsatunya Paksukan Elit Kopassus 

    PAPUA - Pasca beberapa kali melancarkan aksi serangan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Aparat gabungan terus aktif mengamankan wilayah setempat.

    Aksi OPM mengganggu keamanan Homeyo tidak surut berhenti, dimulai sejak serangan terhadap Polsek Homeyo pada tanggal 30 April 2024, yang mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.

    Serangan OPM berikutnya, aksi pembakaran bangunan SD Inpres Pogapa pada hari Rabu 1/5/2024. Dilanjutkan upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada tanggal 2 Mei 2024. 

    Aksi-aksi gangguan OPM, akhirnya dibungkam dengan perebutan cepat 20 menit oleh Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) Habema dan Satgas Nanggala Kopassus, yang pada akhirnya bisa mengevakuasi jenasah Alexsander Parapak.

    Pasca perebutan cepat tersebut, aparat gabungan aktif menggelar Operasi Pengamanan wilayah Distrik Homeyo, baik melalui patroli maupun pengejaran dan penindakan terhadap personel OPM yang berusaha mengganggu kembali Homeyo. 

    Aparat gabungan tersebut melibatkan satuan jajaran Koops TNI Habema Satgas Nanggala Kopassus serta aparat kewilayahan TNI AD yakni Kodim Persiapan Intan Jaya yang dipimpin oleh Letkol Inf Cecep Cahyadi.

    Akhirnya, usaha dan kerja keras aparat gabungan membuahkan hasil maksimal pada hari Sabtu pagi tanggal 18 Mei 2024, tepatnya pukul 08.30 WIT. Pagi itu, seluruh warga Distrik Homeyo, baik kaum pria, wanita dan anak-anak, kembali ke wilayah Homeyo dari tempat pengungsian.

    Banyak warga yang telah mengungsi selama hampir 3 minggu dan kemudian mengambil keputusan kembali ke kampung halamannya di Homeyo. Keputusan tersebut diambil setelah mereka mengetahui keadaan yang kondusif di Homeyo pasca diamankan oleh Aparat Gabungan. 

    Bahkan, untuk menunjukkan kegembiraannya, seluruh warga yang kembali tersebut menari-nari kegirangan dalam Tarian Adat “WAITA” di tengah-tengah landasan Bandara Perintis Pogapa.

    Menindaklanjuti kegembiraan warga, bapak Hengki Bagubau selaku Sekretaris Distrik Homeyo menyampaikan, terima kasih atas karya aparat TNI Habema yang berhasil membuat warga Homeyo kembali dari pengungsian. 

    Pada kesempatan yang sama, turut pula perwakilan warga yang mengapresiasi kinerja aparat gabungan di Homeyo, meliputi bapak Markus selaku Ketua Gereja GKI Klasis Homeyo, bapak Yansen Bagubau sebagai Pewarta Gembala Katolik serta mama Martina Bagubau yang mewakili kaum wanita Homeyo.

    Keberhasilan aparat gabungan dalam mengamankan wilayah Homeyo juga disambut gembira oleh sejumlah Maskapai Penerbangan Sipil yang selama ini beroperasi menggunakan Bandara Perintis Pogapa.

    Sabtu pagi itu, setelah mengetahui Homeyo dalam keadaan aman, sebuah pesawat sipil jenis Caravan telah berhasil landing dan take-off dari landasan Bandara Perintis Pogapa dalam keadaan aman tanpa gangguan sama sekali.

    "Keberhasilan aparat gabungan menjaga keamanan Distrik Homeyo, serta mengembalikan warga dari pengungsian dan mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa, merupakan tindakan nyata dalam mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua, " ungkap Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca menerima laporan keberhasilan tugas di Homeyo.

    Autentikasi: 

    Penerangan Koops Habema, Letkol Arh Yogi Nugroho

    distrik homeyo intan jaya papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Kodim Jayawijaya Potong Tumpeng Peringati...

    Artikel Berikutnya

    Peduli Masyarakat Papua, Satgas Yonif 509...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Progres Pembangunan Pagar Satuan Telah Mencapai 60%, Ini Yang Dikatakan Dandim Jayawijaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bola, Makan Siang, dan Kebersamaan: Satgas Yonif 509 Kostrad Bangun Koneksi Hangat dengan Anak-Anak Papua

    Ikuti Kami